Monday, June 30, 2008

LANGKITANG DI TOBING TINGGI



Berbeda dengan kebiasaan daerah-daerah lain, di Tobing Tinggi Panyabungan Timur, MADINA. Ada suatu alat pemberi tahu yang berguna untuk mengumumkan sesuatu pemberitahuan. Yang menyebarkan suatu pengumuman. Umpamanya bila kita ingin mengumumkan bahwa di desa itu ada kemalangan. Pengurus desa biasanya menggunakan suatu alat untuk menyebarkan berita ini ke seluruh masyarakat yang ada di desa itu. Pemberitahuan tentang adanya seseorang yang meninggal adalah dengan meniup sejenis kerang besar, yang biasa di sebut di tanah Mandailing dengan “Langkitang”. Bentuknya mirip dengan cangkang siput. Hanya saja ukurannya jauh lebih besar yang panjangnya kira-kira 25 cm dengan diameter 16 cm dan mempunyai suara yang keras bila ditiup. Tentunya mesti ditiup dengan orang yang mahir .
Dalam peniupan Langkitang mempunyai dua maksud tujuan. Bila peniupan dilakukan tujuh kali, itu pertanda yang meninggal orang dewasa, dan bila peniupan dilakukan lima kali, itu pertanda yang meninggal belum dewasa/anak-anak. Tapi sayang alat ini sudah tidak dipakai lagi, mungkin sebagai orang Mandailing, kita sebaiknya selalu mengingatnya. Kita sebaiknya mengingat bahwa kita punya cara tersendiri dalam memberitahukan sesuatu hal ikhwal dengan suatu alat yang namanya langkitang. Meski sekarang sudah tingggal cerita.
Dr. Musor Lubis Tobing Tinggi Dan Mr. Tanjung. MADINA
SUMATERA UTARA INDONESIA

No comments: